Malware
Logo Kampus
Matakuliah : Keamanan
Sistem Komputer C31040319
Nama
Dosen :
Desi Rose Hertina, S.T., M.Kom.
Assalamu’alaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh, Teman-teman. Kenalkan nih nama saya Lilies Cahyanti
NIM 201931272 dari Boyolali, Jawa Tengah. O iya Lilies sekarang di semester 3 ya Temen-temen pada
tahun ajaran 2020/2021 ini. Nah Lilies juga ambil Teknik Informatika loh.. hehe
Lilies
berasal dari Boyolali Jawa Tengah. Pada tau daerah Boyolali kan ya? Yupss hehe
jadi Boyolali itu dekat Surakarta. Di Boyolali terkenal akan susu sapi, buah
papaya, nasi tumpang, dan masih banyak lagi loh. Lilies sekarang baru di Pondok
Pesantren Nurush Shobah Boyolali sembari menunggu kuliah offline. Penasaran kan?
Yuk main ke Boyolali.. hehe
Yuk langsung aja kita ke pembahasan inti
yang unik ini. Kita bakal membahas tentang Web Browser dan Sistem Web. Wah apa
ya kira-kira? Yukk langsung cuss di bawah ini..
Malware adalah singkatan dari malicious
software. Malware sendiri adalah sebuah software yang dirancang dengan tujuan
untuk membahayakan, menyusup, atau merusak sebuah komputer. Malware juga biasa
didefinisikan sebagai kode berbahaya. Software ini bisa melumpuhkan atau
mengganggu operasi sebuah sistem, memungkinkan hacker untuk mendapat akses ke
informasi rahasia dan sensitif serta memata-matai komputer serta pemilik
komputer itu sendiri.
Malware dibuat secara khusus agar
tersembunyi sehingga mereka bisa tetap berada di dalam sebuah sistem untuk
periode waktu tertentu tanpa sepengetahuan pemilik sistem tersebut. Biasanya,
mereka menyamarkan diri menjadi program yang bersih.
Efek dari malicious software biasa jauh
lebih berbahaya bagi corporates dibanding untuk personal user. Jika malware
menyerang jaringan sistem Anda, mereka bisa menyebabkan kerusakan dan gangguan
yang meluas, yang memerlukan upaya pemulihan ekstensif di dalam organisasi.
Malware dapat menginfeksi komputer dengan
masuk melalui e-mail, hasil download internet, dan program-program yang sudah
terinfeksi.
Kebanyakan kejahatan komputer yang sering
terjadi adalah pencurian informasi personal atau pembentukan sebuah backdoor ke
komputer Anda dimana seseorang bisa mendapatkan akses ke komputer Anda tanpa
sepengetahuan dan izin Anda. Software yang membantu orang-orang untuk melakukan
hal-hal ini tanpa seizin Anda bisa dianggap sebagai malware.
Malware juga memiliki beberapa nama lain
seperti badware dan di dokumen legal, malware lebih sering disebut sebagai
computer contamination (kontaminasi sistem komputer). Sehingga apabila Anda
melihat kata itu, itu hanyalah cara lain untuk menyebut malware.
C. Jenis-Jenis Malware
Sebuah penelitian
menemukan bahwa jenis malware yang paling
umum sekarang adalah Trojans dan worms, dengan virus mengalami penurunan dalam
jumlah. Sementara itu di tahun ini, malware juga ditemukan sudah menargetkan
mobile devices seperti smartphones dan tablets. Bahkan, ada malware yang sudah
di pre-install di devicenya sendiri.
1. Trojan Horse
Trojan adalah sebuah program jahat yang
menyamar menjadi sebuah program yang berguna bagi komputer. Trojan disebarkan
dengan menyamar menjadi software rutin yang membujuk user untuk menginstal
program tersebut di PC mereka. Istilah ini sendiri berasal dari cerita Yunani
kuno tentang sebuah kuda kayu yang digunakan untuk menyerang kota Troy secara
diam-diam. Trojan horses di komputer juga menggunakan cara yang sama untuk
menyerang komputer.
Payload bisa apa saja, tapi biasanya
berupa backdoor yang memungkinkan penyerang memiliki akses ilegal ke komputer
yang terkena serangan. Trojan juga memberi penjahat cyber akses ke informasi
personal pemilik komputer seperti IP address, password, dan detail akun bank.
Mereka bisa digunakan untuk menginstal yang bisa dengan mudah mengambil nama
akun keyloggers dan password atau data kartu kredit dan memberikannya kepada
penjahat cyber. Kebanyakan serangan ransomware juga dilakukan menggunakan
Trojan horse, dengan menjadi rumah bagi kode-kode berbahaya di dalam data yang
sebenanya aman.
Trojans sekarang dianggap sebagai malware
paling berbahaya, terutama trojans yang dirancang untuk mencuri informasi
finansial pemilik komputer tersebut. Beberapa jenis Trojan yang berbahaya biasa
memperkenalkan softwarenya sebagai antivirus, padahal software mereka malah
membawa masalah ke komputer kita.
Beberapa contoh Trojan horses adalah Magic
Lantern, FinFisher, WARRIOR PRIDE, Netbus, Beast, Blackhole exploit kit, Gh0st
RAT, Tiny Banker Trojan, Clickbot.A, dan Zeus. Selain itu, di tahun 2015,
ditemukan sebuah malware untuk Android bernama Shedun yang memang menargetkan
mobile devices.
2. Worms
Ini adalah jenis malware yang menular.
Worm adalah sebuah software mandiri yang bereplikasi tanpa menargetkan dan
menginfeksi file tertentu yang sudah ada di komputer. Worms adalah sebuah
program kecil yang mereplikasikan diri di dalam komputer untuk menghancurkan
data-data yang ada di dalamnya. Mereka biasanya menargetkan file sistem operasi
dan bekerja sampai drive mereka menjadi kosong.
Yang membedakan worms dari virus adalah
cara kerjanya. Virus memasukkan diri mereka ke dalam file yang sudah ada
sementara worms hanya masuk ke dalam komputernya.
Worms biasa muncul melalui email dan
instant messages, dan mereka membatasi aktivitasnya dengan apa yang dapat
mereka capai di dalam aplikasi yang membantu mereka bergerak. Mereka
menggunakan jaringan komputer untuk menyebar, bergantung pada kegagalan
keamanan di komputer target untuk mengaksesnya, dan menghapus data.
Banyak worms yang dirancang untuk menyebar
dan tidak berusaha untuk mengubah sistem yang mereka lewati. Tetapi bahkan cara
ini memiliki kemungkinan untuk menyebabkan gangguan besar dengan meningkatkan
lalu lintas jaringan.
Contoh Worms adalah
Melissa, Morris, Mydoom, Sasser, Blaster, and Myife.
3.
Virus
Virus adalah sebuah program yang dapat
menduplikasikan dirinya sendiri dan menyebar ke sistem dengan cara menyisipkan
dirinya pada suatu program atau data sehingga program atau data tersebut rusak
atau tidak bisa dijalankan. Virus selalu menduplikasikan dirinya secara terus
menerus sehingga memori menjadi penuh dan mengalami freeze atau hang pada
perangkat tersebut. Virus juga bisa mencuri data-data tanpa sepengetahuan user.
4.
Rootkit
Sebuah software yang dirancang khusus
untuk untuk memperbolehkan Malware mengumpulkan informasi disebut Rootkit.
Rootkit merupakan Malware yang sulit terdeteksi. Setelah terinstall di
perangkat korban, rootkit memiliki hak akses penuh sebagai administrator maka
rootkit bisa mendisable antivirus dan menginstall dirinya di dalam karnel
sistem operasi tersebut.
5.
Backdoor
Backdoor merupakan akses ilegal yang
tertanam dalam sistem perangkat korban untuk melakukan administrasi jarak jauh.
Apabila terinstall, penyerang bisa datang dan pergi sesuka mereka selagi
backdoornya masih tertanam di perangkat korban. Backdoor biasanya digunakan
penyerang untuk menginstall Malware lain ke suatu sistem si korban.
6.
Ransomware
Ransomware adalah virus yang bertugas
mengenkripsi le yang ada pada perangkat korban. Biasanya si penyebar ransomware
akan meminta uang tebusan untuk memberikan kode enkripsi kepada korban.
Ransomware biasanya menyebar dengan
berpura-pura mengirim email resmi yang berupa .zip .pdf atau link yang
sebenarnya file tersebut merupakan file .exe, saat si korban buka maka
file-file tertentu akan terenkripsi.
7.
Spyware
Spyware merupakan Malware yang mampu
mengumpulkan dan mengirim data tanpa sepengetahuan user. Spyware ini bisa
mengumpulkan data dengan cepat dan menyebarkannya.
8.
Keylogger
Keylogger adalah sebuah program yang dapat
memantau penekanan tombol pada keyboard, sehingga orang lain dapat mengetahui
password dan informasi apapun yang kita ketik.
9.
Phishing
Phishing adalah suatu bentuk penipuan
untuk memperoleh informasi pribadi seperti userID, password, ATM, kartu kredit
dan sebagainya melalui e-mail atau website palsu yang tampak asli.
10.
Adware
Adware adalah iklan yang dimasukan secara
tersembunyi oleh pembuat program, biasanya pada program yang bersifat freeware
untuk tujuan promosi atau iklan.
11.
Bot and Botnets
Layaknya robot, bot adalah program jahat
yang dirancang untuk menyusup kekomputer dan secara otomatis merespons dan
melaksanakan instruksi yang diterima dari perintah pusat dan server kontrol.
Bot dapat mereplikasi diri sendiri (seperti worm) atau mereplikasi melalui aksi
pengguna (seperti virus dan Trojan). Seluruh jaringan perangkat yang
dikompromikan dikenal sebagai botnet. Salah satu kegunaan paling umum dari
botnet adalah untuk meluncurkan serangan denial of service (DDoS) terdistribusi
dalam upaya membuat mesin atau seluruh domain down.
12.
Ransomware
Sangat terkenal pada tahun 2017 yaitu
wannacry yang sempat menggemparkan dunia dengan datangnya varian terbaru dari
ransomware ini. Karena jenis malware ini yang mengunci data di komputer korban
menggunakan enkripsi. Penjahat dunia maya di balik malware ini menuntut tebusan
pembayaran sebelum mendekripsi data dan mengembalikan akses ke korban.
Anti-Malware
Anti-malware adalah jenis software yang
diinstall langsung pada komputer untuk mendeteksi dan menghapus malware dari
sistem yang ada secara aktif.
Setiap saat, data atau file yang
ditambahkan ke sistem pada komputer akan
dipindai atau di-scan oleh anti-malware yang ada. Kemudian akan dilakukan
identifikasi apakah malware yang ada dari file baru tersebut dikenali atau
“ramah” terhadap perangkat Anda atau tergolong malware berbahaya.
Anti-Malware melakukan identifikasi dengan
tetap terhubung ke internet, kebanyakan program anti-malware ini dapat
menyimpan daftar malware yang terus diperbaharui sehingga ia mampu
mengidentifikasinya.
Selain itu, anti-malware dapat difungsikan
sesuai jadwal untuk melakukan pemindaian berkala. Penjadwalan ini dilakukan
untuk mengetahui apakah ada bagian-bagian perangkat yang rusak atau terinfeksi.
Jika anti-malware gagal dalam memutuskan
apakah suatu file berbahaya atau tidak, maka software ini akan memasukkannya
pada sandbox. Sandbox ini semacam suatu lingkungan yang benar-benar terpisah
dari host operating system. Hal ini dilakukan agar program yang ada tak
membahayakan host system dan anti-malware dapat menganalisa efek dari file-nya.
Cara
Mengatasi Malware
Berikut cara penanganan
yang dapat dilakukan pada jenis-jenis malware yang spesifik:
1. Trojans
Karena Trojans
menggabungkan social trick, sangat penting untuk mendidik pengguna internet
atau klien website tentang ancaman tersebut. Pengguna juga harus berhati-hati
saat menginstal software baru di sistem mereka atau saat mengklik link maupun
membuka attachment email. Selain itu, organisasi dapat mencegah banyak Trojans
dengan security software yang memadai, seperti software anti-malware juga
firewall.
2. Worm
Seperti virus, cara
terbaik untuk mencegah infeksi dari worm ini adalah dengan menggunakan software
antivirus atau anti-malware. Dan seperti biasa, kita sebagai pengguna internet
sebaiknya hanya mengklik link email atau lampiran saat kita benar-benar yakin
apa isinya.
Anti-Malware Berkualitas
Dewaguard
Selain dengan mengikuti cara-cara yang
disampaikan di atas, sebenarnya ada cara yang aman, cepat dan mudah untuk
mengatasi serangan malware. Di Indonesia sendiri, ada suatu tool anti-malware
yang berkualitas untuk melindungi website Anda yaitu Dewaguard.
Cara kerja Dewaguard yaitu tool satu ini
akan menghilangkan malware yang menginfeksi website Anda secara aman dan
memberikan notifikasi secara tanggap bila ada potensi ancaman. Dewaguard juga
mampu melakukan backup secara rutin dan otomatis sehingga Anda tak perlu lagi
mengkhawatirkan data loss yang mungkin saja terjadi ketika perbaikan
dilaksanakan. Bahkan semua spam yang terdapat pada link atau keyword di website
Anda akan dibersihkan agar tidak memengaruhi ranking Anda di mesin penelusur
semacam Google.
Cara Menghilangkan Pencegahan Masuknya Malware
1. Pastikan Anda Sudah
Punya Backup
Pertama dan paling utama
adalah pastikan Anda sudah punya backup. Selalu sediakan backup data-data
komputer atau laptop Anda di harddisk eksternal atau cloud. Jadi ketika terjadi
hal-hal yang tidak diinginkan seperti serangan malware, data Anda tetap aman.
2. Putuskan Koneksi
Internet
Setelah itu, jika
komputer atau laptop Anda terhubung dengan internet, segera putuskan koneksi
internet ketika Anda curiga malware sudah menyerang. Hal ini dilakukan untuk
menghindari transmisi data dari komputer Anda ke pihak lain melalui internet.
Selain itu, koneksi internet biasanya adalah jalan masuk malware.
3. Jalankan Safe Mode
Safe Mode adalah pilihan
menjalankan Windows yang digunakan ketika hendak memperbaiki kerusakan di
perangkat, salah satunya adalah saat terjadi serangan malware. Untuk masuk ke
Safe Mode, yang perlu Anda lakukan adalah:
Restart komputer atau
laptop
Tekan F8 di keyboard
Muncul pilihan Safe Mode,
yaitu Safe Mode (tanpa jaringan internet), Safe Mode with Networking (dengan
jaringan internet), dan Safe Mode with Command Prompt.
Pilih Safe Mode
4. Hapus Temporary Files
Sebelum melakukan scanning secara menyeluruh, yang perlu Anda lakukan adalah menghapus temporary files di perangkat Anda. Ini perlu dilakukan untuk mempercepat proses scanning, meringankan disk space, dan bahkan menghapus beberapa file malware.
Jika menggunakan Windows
10, Anda bisa mulai menghapus temporary files dengan fitur Disk Cleanup.
Ketikkan Disk Cleanup di search bar. Kemudian pilih drive mana yang ingin Anda
bersihkan.
5. Scan Perangkat
Menggunakan Anti Malware
Jika Anda sudah punya
software anti virus atau anti malware terpasang di komputer/laptop, langsung
scan perangkat secara menyeluruh. Proses scanning biasanya akan berlangsung
selama 15 menit atau satu jam. Anda cukup menunggu sampai proses scanning
selesai dan software anti malware akan secara otomatis menghapus malware.
6. Gunakan Windows
Defender
Tidak semua pemilik
komputer atau laptop menginstall software anti malware di perangkatnya. Jika
Anda termasuk salah satunya, tak perlu khawatir. Sebab Windows sudah
menyediakan software anti malware bawaan, yaitu Windows Defender.
Untuk membuka Windows
Defender, klik Settings > Update & Security > Windows Defender. Anda
juga bisa langsung ketikkan Windows Defender di search bar. Setelah itu, pilih
Open Windows Defender Security Center > Virus & threat protection >
Advanced Scan.
Alhamdulillah untuk pertemuan
kita di tulisan sederhana ini sampai segini dulu ya, Teman-teman. Saya minta
maaf bila banyak salah dan semoga bermanfaat untuk kita semua. Sampai jumpa di
tulisan selanjutnya…
Wassalamu’alaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh
Sumber:
https://www.dewaweb.com/blog/pengertian-malware-pentingnya-dewaguard/
https://makinrajin.com/apa-itu-malware/
Komentar
Posting Komentar